aku bukanlah perangkai kata2 dan bukan juga pujangga
tapi aku adalah aku , apa adanya , dengan segala keterbatasan yang ada

Sabtu, 05 Januari 2013

harapan hampa

Aku berdiri di persimpangan
Menatap gamang langit yang dinaungi awan mendung rendah
Bulan abu-abu bergelayut manja di balik pepohonan

Pandanganku kabur karena air mata yang terbendung di pelupuk mata
Tak ada kata yang bisa kuucap
Hanya sesak di dada setiap kuhela nafasku
Di setiap nama yang kusebut dalam heningku

Kenyataan membungkam mulutku
Menghentikan langkah juga waktuku
Memaksaku untuk mundur dari tujuanku

Harapanku hilang bagai asap
Membumbung tinggi ke langit
Menjadi awan hujan
Menetes ke bumi
Kemudian bermuara ke lautan lepas
Hilang tak bersisa
Hanya menjadi buih di tepi pantai


seperti yang udah gue post di kompasiana

dari aku si pemuja rahasiamu

Bagaimana caranya mendapatkan hatimu?
Atau sedikit perhatian darimu?
Ahh.. Aku tak mau mengemis cintamu!

Biar sajalah aku menjadi bayang yang tak pernah kau perhatikan
Biar sajalah aku menjadi udara yang kau butuhkan namun jarang kau sadari
Dan biarlah saja aku menjadi sekelumit cerita yang nantinya akan kau lupakan

Mungkin di galaksi tempatmu tinggal aku tak lebih dari sampah angkasa
Mungkin di kerajaan tempatmu berkuasa aku lebih rendah dari tukang cukur prajurit
Dan mungkin di hidupmu sekarang aku tak lebih dari pesan singkat dari provider yang belum sempat kau baca tapi sudah kau hapus

Namun ku akan terus begini
Berusaha tuk dekat denganmu
Berusaha mencari celah hatimu
Agar kubisa menjadi senyum di pagimu
Juga menjadi doa di malammu



seperti yang sebelumnya udah gue post di kompasiana