aku bukanlah perangkai kata2 dan bukan juga pujangga
tapi aku adalah aku , apa adanya , dengan segala keterbatasan yang ada

Sabtu, 05 Januari 2013

harapan hampa

Aku berdiri di persimpangan
Menatap gamang langit yang dinaungi awan mendung rendah
Bulan abu-abu bergelayut manja di balik pepohonan

Pandanganku kabur karena air mata yang terbendung di pelupuk mata
Tak ada kata yang bisa kuucap
Hanya sesak di dada setiap kuhela nafasku
Di setiap nama yang kusebut dalam heningku

Kenyataan membungkam mulutku
Menghentikan langkah juga waktuku
Memaksaku untuk mundur dari tujuanku

Harapanku hilang bagai asap
Membumbung tinggi ke langit
Menjadi awan hujan
Menetes ke bumi
Kemudian bermuara ke lautan lepas
Hilang tak bersisa
Hanya menjadi buih di tepi pantai


seperti yang udah gue post di kompasiana

dari aku si pemuja rahasiamu

Bagaimana caranya mendapatkan hatimu?
Atau sedikit perhatian darimu?
Ahh.. Aku tak mau mengemis cintamu!

Biar sajalah aku menjadi bayang yang tak pernah kau perhatikan
Biar sajalah aku menjadi udara yang kau butuhkan namun jarang kau sadari
Dan biarlah saja aku menjadi sekelumit cerita yang nantinya akan kau lupakan

Mungkin di galaksi tempatmu tinggal aku tak lebih dari sampah angkasa
Mungkin di kerajaan tempatmu berkuasa aku lebih rendah dari tukang cukur prajurit
Dan mungkin di hidupmu sekarang aku tak lebih dari pesan singkat dari provider yang belum sempat kau baca tapi sudah kau hapus

Namun ku akan terus begini
Berusaha tuk dekat denganmu
Berusaha mencari celah hatimu
Agar kubisa menjadi senyum di pagimu
Juga menjadi doa di malammu



seperti yang sebelumnya udah gue post di kompasiana

Rabu, 26 Desember 2012

jangan menyerah


Deru kendaraan saling sahut menyahut bergantian melewati perempatan tempatku biasa mencari nafkah. Debu jalanan dan teriknya matahari telah menjadi kawan baik yang selalu menemaniku setiap hari. Peluh yang bercucuran, ku seka dengan punggung tanganku. Ku hitung receh demi receh yang kudapatkan dari belas kasihan orang-orang.

'Ahh, baru terkumpul segini' keluhku sambil menatap nanar uang yang berada di tanganku.
'Masih kurang lima ribu lagi'

Lampu lalu lintas sudah kembali menyala merah, dan aku masih saja duduk dibawah pohon pinggir jalan bukannya bergegas menghampiri kendaraan-kendaraan itu seperti temanku yang lain. Rasanya sudah tidak kuat lagi kakiku berjalan menyusuri mobil demi mobil untuk meminta belas kasihan mereka. Sudah seharian ini aku mengamen, tapi hasil yang aku dapat baru 15 ribu. Aku masih menatap pasrah kendaraan didepanku yang tertahan oleh lampu merah sampai akhirnya sebuah pukulan di kepala menyadarkanku.

'Hey, pemalas! Mau sampai kapan duduk terus?' bentakan Bang Bewok mengagetkanku.
'I..i..iiya bang. Ini juga baru mau jalan' jawabku terbata-bata.
'Cepat sana!'

Aku pun berjalan gontai ke arah kendaraan yang masih berhenti. Sambil mengamen, aku memperhatikan Bang Bewok yang sedang duduk sambil memainkan gitar kecil di tangannya. Bang Bewok adalah bawahan dari boss Acun yang tugasnya mengawasi kami bekerja dan memastikan kami pulang membawa setoran setiap hari.

Bang Bewok adalah tipikal orang kasar yang tidak segan-segan untuk menyakiti orang lain yang tidak mematuhi perintahnya. Karena sifatnya itulah dia menjadi tangan kanan kesayangan boss Acun.

Sebuah koin lima ratus rupiah terulur dari sela jendela mobil di hadapanku. Aku melanjutkan lagi tugasku. Aku baru bisa menyelesaikan tugasku jam 10 malam. Aku bergegas pulang ke rumah seusai tugasku yang melelahkan sedari pagi sampai malam.

Sebenarnya, tempat itu tidak layak disebut rumah. Tempat itu adalah penampungan bagi kami, anak jalanan sebatang kara yang dipungut kemudian dipekerjakan oleh boss Acun. Penampungan yang kami tempati ini seperti barak, berukuran 6x5 meter dengan tikar sebagai alasnya.

Sesampainya aku didalam penampungan, kulihat sudah ada beberapa temanku yang tertidur. Mereka lelah, sama sepertiku. Aku pun langsung merebahkan tubuhku di tikar tempatku biasa tidur. Aku harus bangun pagi besok, karena besok adalah hari Minggu yang berarti hari liburku mengamen dan aku bisa pergi belajar di tempat Bu Lisna.

---

Aku bangun pukul 7, ketika matahari mulai muncul malu-malu menerobos sela-sela dinding penampungan. Segera aku membersihkan diriku, mengambil bukuku dan berlari ke kolong jembatan dekat tempat aku mangkal dimana tempat Bu Lisna biasa mengajar anak-anak jalanan sepertiku.

Bu Lisna adalah dewi penerang bagi duniaku yang gelap. Dia adalah salah satu guru lulusan universitas negeri di Jakarta, yang mengajar sekolah dasar di kawasan Jakarta Pusat. Setiap Senin sampai Jum'at dia mengajar di sekolah itu, dan setiap hari Minggu dia mengajar kami agar kami tidak buta huruf dan angka. Dia mengabdikan seluruh hidupnya untuk mencerdaskan anak-anak calon penerus bangsa tanpa pandang bulu.

Dari jauh sayup kudengar suara Bu Lisna mengeja kata di papan tulis. Aku semakin bersemangat mengayunkan kakiku lebih cepat untuk bisa sampai di tempatnya. Tanpa terasa aku setengah berlari. Rambutku mengayun seirama langkahku yang makin mantap. Sesampainya di kelas, langsung kucium tangan Bu Lisna kemudian duduk.

'Tegar, coba sekarang kamu baca tulisan di papan tulis ini' perintah Bu Lisna
Aku pun maju ke depan kelas, membaca tulisan tangan Bu Lisna yang rapi 'Tidak ada kata menyerah sebelum mencoba' begitu tulisan yang ditulis olehnya. Beliau hanya tersenyum penuh arti.

Hari itu kami semua seperti merasakan kekuatan dari tulisan Bu Lisna. Kata-kata itu terus ku ulang dalam hati 'Tidak ada kata menyerah sebelum mencoba'. Singkat, padat, penuh arti. Memberi kami semangat sekaligus pengharapan baru. Tanpa terasa hari sudah sore dan kelaspun usai. Sungguh berat bagi kami untuk melangkah pulang ke penampungan. Terlebih lagi menyadari bahwa besok kami harus bekerja mencari setoran lagi.

---

Di penampungan aku masih mengulang kata-kata dari tulisan Bu Lisna. Kata-kata itu seolah menghipnotisku, merasuk ke dalam alam bawah sadarku. Terus terngiang sampai aku tertidur dan aku memimpikannya. Di dalam mimpiku itu, kulihat Bu Lisna ada di depan kelas mengajar seperti biasanya. Kemudian dia memanggilku dan berkata 'Tegar, tidak ada kata menyerah sebelum mencoba. Percayalah kepada dirimu dan hatimu sendiri' kemudian dia menghilang dan aku terbangun.

Aku bergegas menuju perempatan. Belum sempat aku mengamen, Ucok, temanku satu penampungan menyodorkan koran dan menyuruhku membaca headline dari koran tersebut.
'Seorang guru tewas dirampok sekawanan penjahat di rumahnya' jantungku berdegup cepat.
Mataku langsung tertuju ke foto yang berada di bawah berita itu. Aku sempat tidak memercayai mataku, karena aku melihat Bu Lisna tergeletak bersimbah darah. Aku lihat lekat-lekat dan kemudian aku baca kelanjutan dari berita tersebut. Disitu disebutkan bahwa korban bernama Lisna Sulistiawati. Air mataku sudah tak terbendung lagi. Aku menangis sejadi-jadinya.

Aku dan Ucok mendatangi rumahnya dan mengikuti pemakamannya. Entah bagaimana hidup kami nanti tanpa adanya dia. Bagaimana bisa aku tetap belajar mencari ilmu tanpa kehadirannya.

---

Hari-hariku setelah kepergian Bu Lisna sama saja. Aku masih mencari uang dengan mengamen di perempatan. Kata-kata yang sama masih sering ku ucapkan ‘Tidak ada kata menyerah sebelum mencoba’, kata-kata yang membuatku bersemangat dan juga membuatku terus memikirkannya. Entah mengapa dia hadir di mimpiku pada hari kematiannya. Apakah maksud dari perkataan dia di dalam mimpiku itu?

Aku kembali menyusuri jalanan sambil bermandikan tetes air hujan. Siang ini Jakarta hujan. Aku mendapatkan uang lebih cepat dari biasanya. Pukul setengah delapan aku sudah sampai di penampungan. 100 meter dari penampungan aku melihat beberapa mobil polisi dan ada banyak polisi yang bersiap siaga. Aku bersembunyi di balik pohon, melihat pemandangan yang terjadi di hadapanku. Tak lama kulihat Boss Acun digiring oleh polisi berseragam preman, kemudian menyususul di belakangnya ada Bang Bewok yang juga digiring oleh polisi berseragam preman.

Teman-temanku hanya melihat diam dari dalam penampungan. Beberapa temanku ada yang menangis.
‘Ada apa ini, Cok?’ tanyaku kepada Ucok yang melihat kejadian itu dari dalam penampungan
‘Boss Acun sama Bang Bewok ditangkap polisi gara-gara masalah Narkoba’ jawab Ucok
Aku hanya bisa diam. Aku memikirkan bagaimana nasib kami selanjutnya?
‘Gar, gimana nasib kita selanjutnya?’
‘Aku juga gak tau, Cok. Yang pasti kita harus tetap bisa nyari uang buat makan kita’

---

Sebulan berselang dari kejadian penangkapan Boss Acun dan Bang Bewok, aku menerima kabar kalau mereka ditahan selama 12 tahun. Itu berarti, aku dan teman-temanku harus memikirkan nasib kami sendiri. Kamilah yang menentukan akan jadi apa kami setelah ini. Dari kejauhan aku melihat Ucok berlari ke arahku.
‘Gar, Tegar, aku punya kabar baik buat kita’ katanya sambil ngos-ngosan
‘Kabar baik apa, Cok?’ tanyaku tak sabar
‘ Lihat nih’ sambil menyodorkan koran dan menunjuk pojok sebuah halaman
Disitu tertulis bahwa Departemen Pendidikan akan memberikan beasiswa kepada 100 anak putus sekolah. Itu berarti kami punya kesempatan mencari ilmu lagi. ‘Bu Lisna, kami akan sekolah lagi’.

Kami mempersiapkan diri kami untuk mengikuti tes seleksi beasiswa itu. Kami belajar disela-sela pekerjaan kami di perempatan. Bahkan sebelum tidurpun kami menyempatkan diri untuk belajar. Sampai menjelang satu hari sebelum hari tes seleksi, aku masih belajar bersama Ucok.
‘Cok, besok hari penentuan kita’
‘Iya, Gar. Tapi aku gak yakin kita bisa dapat beasiswa itu’
‘Cok, aku ingin cerita sama kamu’
‘Cerita aja, Gar’
‘Kamu ingat hari kematian Bu Lisna?’
‘Iya ingat, Gar. Memangnya kenapa?’ tanya Ucok bingung
‘Begini, Cok. Sehari sebelum kematian Bu Lisna dia datang ke dalam mimpiku. Di mimpiku itu dia bilang, ‘Tak ada kata menyerah sebelum mencoba. Percayalah kepada dirimu dan hatimu sendiri’. Begitu , Cok’ jelasku singkat
‘Maksudnya gimana, Gar?’
‘Begini, Cok. Besok ini hari penentuan masa depan kita. Kita tidak boleh menyerah sebelum mencoba, dan kita harus percaya kepada diri dan hati kita sendiri. Aku percaya kalau kita bisa mendapatkan beasiswa itu. Aku juga mau kamu yakin dan percaya kalau kita mampu mendapatkan beasiswa itu. Kamu harus yakin dan percaya, Cok’
‘Pasti, Gar’ jawab Ucok dengan mata berbinar
Kami pun beranjak tidur, mempersiapkan fisik kami untuk tes penerimaan besok

---

‘Hasil tes keluar hari ini, Cok’ kataku pelan
‘Iya, Gar. Tapi aku yakin kita pasti lulus tes itu, dan beasiswa itu pas jadi milik kita’
Aku kagum dengan keyakinannya, ‘Iya, Cok. Kita pasti lulus’

Kami pun berjalan beriringan menuju departemen pendidikan untuk melihat hasil tes penerimaan. Di depan papan pengumuman sudah banyak anak-anak yang mengerubungi, untuk melihat hasil tes penerimaan itu. Tidak sedikit dari mereka yang menangis, entah menangis haru atau sedih, aku tidak tau.

Kami semakin dekat, dan Ucok menggenggam erat tanganku. Aku membalas dengan tepukan pelan di pundaknya. Kami menyusuri nama demi nama yang tertera di papan pengumuman. Tangan kami gemetar, keringat bercucuran di kening kami. Sudah sampai di nomer 70 dan nama kami belum muncul. Jantung kami berdegup kencang. Sampai akhirnya aku melihat nama Ucok tertera di nomer 79. Aku menyalaminya dan memberikan selamat. Aku kembali menyusuri nama-nama di papan. Harapanku diterima sangatlah kecil.

‘Percayalah kepada dirimu dan hatimu sendiri, Tegar’ kata-kata Bu Lisana kembali terngiang di kepalaku.
‘Iya Bu, saya yakin’ gumamku

Aku kembali menyusuri nama-nama di papan, dan kali ini aku percaya bahwa salah satu beasiswa itu adalah milikku. Sudah sampai di nomer 90 dan aku masih belum bisa menemukan namaku tertera disitu. Satu-satu aku lihat nama itu baik-baik. Hingga di urutan ke 99 aku menemukan nama Tegar Arifin tertera disana.

‘Ucok, aku lulus! Beasiswa itu milik aku, milik kamu, milik kita’ teriakku
‘Alhamdulillah, Gar. Perjuangan kita tidak sia-sia. Karena kita percaya dan yakin, Gar’
‘iya, Cok. Iya’ dan aku pun memeluk Ucok

Pandanganku kemudian tertuju ke langit, dimana ku lihat Bu Lisna tersenyum sambil mengacungkan jempolnya kepadaku.
‘Terima kasih, Bu. Aku akan selalu yakin pada diri dan hatiku’

Minggu, 16 Desember 2012

antara ingin dan butuh

well , udah lama banget gue gak nulis . dan sekalinya gue mau nulis , gue pengen banget nulis sesuatu yang lagi 'panas' di kalangan anak remaja penggila acara musik pagi-pagi yang jogetnya cuci-kucek-jemur-setrika-lipet-pewangi-sekiloenemribuperak

nah , daripada gue basa-basi terlalu lama , mendingan langsung aja gue tulis semuanya . yap , gue tulis semuanya , soalnya kalo setengah-setengah gak enak .

apa yang kita inginin , belum tentu kita butuhin . gimana dengan yang kita butuhin? apa itu yang kita inginin juga? gimana kalo kita gabisa dapetin apa yang kita butuhin?

nah !!!

filosofi gue 'gak bisa ngedapetin sesuatu yang kita butuhin itu sama halnya kayak nangkep angin , bisa kita rasain tapi gabisa kita milikin'

jleb !!!

percaya gak percaya , tapi harus percaya . semua yang kita lalui sekarang ini udah ditakdirin bahkan dari kita belom lahir . takdir kita udah ditulis sama Tuhan . kita anaknya siapa , lahir dimana dan kapan , bakal ketemu siapa aja , daaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaan lain-lain . oia , termasuk siapa aja yang bakal kita pacarin dan kita gebet tentunya *wink*

pertanyaan yang menggelitik otak gue sampe ngebul itu adalah ketika gue ditanya 'what u need?' bukannya 'what u want?' . sebenernya gampang aja jawabnya . tapi entah kenapa , ada beberapa situasi yang bikin pertanyaan itu sesusah ujian nasional kelas 3 SMP tapi soalnya kelas 3 SMA , jurusan IPA pula

*speechless*

di lain kesempatan pernah temen gue nanya 'kalo lo punya kesempatan buat ganti 1 masa lalu lo , apa yang bakal lo ganti?'

otak gue langsung berputar keras buat nyari jawaban . manusiawi banget kalo kita pasti bakal ngomong dalem hati 'anjrit , banyak banget yang mau gue ganti di masa lalu' . sama kaya gue , gue juga berpikiran kayak gitu . gue berpikir , kenapa dulu waktu kecil bukan gue yang jadi penemu bajaj or even better mobil kancil?

entah kenapa , tiba-tiba terlintas di pikiran gue kalo gue sama sekali gak mau ngubah masa lalu gue , sesuram apapun itu . kenapa? kalo gue ubah , gue mungkin gabisa jadi gue yang sekarang . gue juga mungkin gabisa ketemu temen-temen dan musuh-musuh gue yang sekarang . so , gue bilang sama temen gue kalo gue gak akan ngubah apapun di masa lalu

apakah kita butuh ngubah masa lalu? apakah kalo masa lalu kita udah berubah , kita bakal jadi pribadi yang berbeda?

apa bedanya ingin sama butuh dong kalo gitu?

pernah gue baca quotes yang kayak gini bunyinya

'immature love says : I love you because I need you . mature love says : I need you because I love you'

nah , gimana kalo orang yang lo taksir dari lama nembak lo dengan pertanyaan 'what do u need? instead of what do u want'

haruskah lo jawab 'aku butuh kamu jadi pacar aku' atau 'aku ingin kamu jadi pacar aku'

Kamis, 15 November 2012

Surat Pendek untuk Papa

Tulisan ini saya persembahkan kepada papa terbaik sejagat raya, papa saya tercinta
“Kadir Solihin”

Masih teringat seluruh kenangan ketika aku masih kecil dulu, akulah orang pertama yang ditanyakan olehmu sepulang kerja. Tangan dan punggungmu yang menggendongku ketika aku kelelahan berjalan dan disaat pagi hari ketika kau merayuku untuk mandi. Kau juga yang mengeluarkan air dari telingaku ketika aku tak sengaja memasukannya saat mandi dan kemudian menangis ketakutan. Tak jarang kau mengajakku untuk menemanimu bekerja, yang nyatanya aku hanya berlarian kesana-kemari.

Disaat aku kesusahan dengan PR-ku, aku menunggumu pulang kerja untuk membantuku menyelesaikan tugasku. Aku terus belajar dan belajar, demi melihat senyum bangga darimu saat kau mengambil rapor dari guruku. Sebuah tamagochi kuning kau berikan kepadaku sebagai hadiah prestasiku.

Menjelang remaja, aku banyak menyusahkanmu. Setiap malam kau harus memastikanku ada di tempat les, bukannya pergi bersama temanku. Di saat hujan pun kau rela bangun pagi hanya untuk mengantarkanku ke sekolah agar tidak kehujanan. Bahkan ketika aku menangis di luar rumah karena masalah percintaan remaja, kau yang pertama keluar untuk melihatku karena khawatir dengan gadis kecilmu yang meneteskan air matanya.

Sedih rasanya melihat kerutan di keningmu yang makin bertambah akibat kenakalanku. Engkau yang kelelahan mencari uang untuk keluargamu, untuk mama, aku dan adik-adik semua, hingga kulitmu terbakar matahari. Tak jarang disaatku masih terlelap kau sudah berangkat bekerja dan pulang ketika matahari sudah terbenam.

Pa, kini gadis kecilmu sudah beranjak dewasa. Sudilah kau memberikanku kepada lelaki pilihanku yang dulu pernah membuatku menangis saat itu. Aku tau, berat bagimu melepas gadis kecilmu yang dulu tersenyum dengan gigi depannya yang tanggal 2.

Masih kuingat saat kau mengajakku memancing. Kau berikan aku pancing, dan kau pasangkan kail serta umpannya. Masih juga kuingat ketika kau menasehatiku tentang membawa kendaraan yang baik agar aku tidak celaka. Dan masih juga kuingat semua ilmu kehidupan darimu yang sampai kini bisa kunikmati.

Pa, janganlah kau menangis saat berjabat tangan dengan pasanganku di depan penghulu. Karena duniaku tergoncang mendengar sedihmu, dan air mataku juga ikut berurai bersamaan dengan air mata yang mengembang di pelupuk matamu . Aku tau, bahwa ada tangis yang lebih hebat di dalam diammu.

Percayalah, Pa, tidak ada satupun pria di dunia ini seperti dirimu. Orang yang mencintaiku tanpa batas dan balas seperti cinta dan kasih sayangmu. Orang yang menjadi panutanku dan inspirasiku.

peluk cium dari gadis kecilmu

Rabu, 31 Oktober 2012

cara membuat blog baru lewat blogger (how to make a new blog with blogger)

hola hola hellow semuanya . disini gue mau sedikit kasih tau gimana cara ngebuat blog baru lewat blogger karena masih ada beberapa orang yang bingung sama cara buat blog yang baru (yang harus pake account gmail padahal dulu bisa pake yahoo)

well , let's rock !

- STEP 1 -
nyalain laptop/PC dulu . yang ini harus , soalnya kalo leppy ato PCnya gak nyala , kita gak bisa lanjut ke step 2

STEP 2
well , di step 2 ini , pastiin laptop/PC udah connect ke internet . boleh pake modem , line telepon atau wi-fi gratisan di kaefsi , mekdi , jeko , atau tempat-tempat ngopi lainnya

STEP 3
kalo udah connect , mari kita pakai kacamata terus kita joget dulu buat melemaskan otot-otot yang tegang . buat yang gak pake kacamata bisa langsung joget-joget aja~

STEP 4
buka www.blogger.com jangan buka yang lain . harus www.blogger.com karena kita lagi ngebahas blogger

STEP 5
kalo udah kebuka , mari kita sama-sama bilang 'WOOOOWWW'

STEP 6
cari tulisan sign up di pojok kanan atas , kotaknya warna merah merah delima pinokio , siapa yang baik hati si novia , tentu disayang mama *skip nyanyinya*

STEP 7
muncul form yang harus kita isi , dari nama , username (gmail) , no.tlp , current email address , dll

pas disini pasti pada bingung karena gak punya account gmail sebelumnya kan?
don't worry , cuma dengan ngisi username sama passwordnya , otomatis kita punya account gmail . sekali jalan , 2 - 3 mall dilalui
nah , current email addressnya diisi email kita yang aktif yaa . kalo yang aktif yahoo ya ditulis , kalo selain yahoo juga monggo ditulis yoo
 no.tlp juga jangan dikosongin apalagi ditulis nomer telepon si pacar . kenapa? soalnya bakal ada kode aktivasi yang dikirimin lewat sms buat aktivin account kita

 STEP 8
jangan lupa ceklist kotak yang I agree ...blablabla . make account

STEP 9
nah , sekarang account gmail kita udah jadi . langsung aja skip dulu buat lanjut ke bloggernya

STEP 10
kita masuk ke jendela awal blogger . pilih 'buat blog baru'

STEP 11
pergi minum dulu biar gak haus . minum segelas aja , jangan banyak-banyak , nanti beser . well , kita lanjut ke step terakhir

STEP 12
muncul jendela baru . nama blog sama alamat blog yang bisa diisi sesuka hati lo . kalo punya gue nama blognya 'Sapi's life cycle' dan alamatnya elitanov.blogspot.com

STEP 13
MULAI POSTING DAN MENGGILA

nah , itu dia cara membuat blog lewat blogger . gampang kan?

kalo udah buat blognya , jangan lupa di update profilenya sama diatur tata letak blognya ya . bisa juga ditambahin jam , atau gadget-gadget lucu lainnya yang bisa bikin blog lo jadi lebih eye-catching

sekarang saatnya buat bobo . fyi , pas nulis ini sebenernya gue udah mau bobo . gue sakit dari kemaren sore dan sebelum posting ini gue baru aja minum obat . obatnya udah ngefek dan gue mau bobo biar besok bisa kuliah . well , sampai ketemu di postingan selanjutnya . dadah babaaayyy *dadah dadah cantik*

Sabtu, 27 Oktober 2012

kelakuan yang sama aja part.2

lagi nonton TV acara jalan-jalan
gue (G) : 'mas , main banana boat enak tuh . yuk main yuk kalo libur'
rino (R) : 'apa enaknya cuma naik gituan doang?'
G : 'iihhh , enak tau seru . pas terakhirnya belok terus diceburin ke laut gitu'
R : 'ngapain . sini lo naik guling aja terus gue tarik-tarik'
G : -_____________________-"

lagi di lampu merah
G : 'mas liat deh mobil disebelah kaca filmnya gelap banget'
R : 'terus gue mesti bilang jok*wi jadi jokowow gitu?' <---- pake muka songong
G : *nelen helm*